KRISIS LINGKUNGAN HIDUP DAN TANGGUNG JAWAB BERSAMA : EKOTEOLOGI KRISTIANI DALAM PERSPEKTIF BIBLIS, TEOLOGIS, DAN MAGISTERIUM

Alviani, Febriana (2025) KRISIS LINGKUNGAN HIDUP DAN TANGGUNG JAWAB BERSAMA : EKOTEOLOGI KRISTIANI DALAM PERSPEKTIF BIBLIS, TEOLOGIS, DAN MAGISTERIUM. Other thesis, STKIP Widya Yuwana Madiun.

[img] Text
TANGGUNG JAWAB MANUSIA TERHADAP KRISIS LINGKUNGAN HIDUP DALAM PERSPEKTIF IMAN KRISTIANI .pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

The phenomenon of environmental crisis is one of the crucial problems that hit the whole world. This problem is closely related to human activities that dominate and exploit nature without a sense of responsibility. This situation cannot be allowed to drag on, but requires immediate changes. The presence of Christian Ecotheology can help understand this phenomenon, make humans aware of their responsibilities, and find the best solutions that can be fought for collectively.
This study aims to explore the concept of Christian Ecotheology, especially concerning the Church's response to the environmental crisis and the forms of responsibility needed. This study was conducted using a literature study method. Literature studies are carried out as part of studying and solving problems based on 3 sources, namely Biblical, Theological, and Magisterium. The overall results of the study show that human activities that cause environmental damage are generally motivated by a mistaken understanding of the mandate of maintenance and human power that is not absolute.
Based on the results of this study, it was concluded that there is an inseparable bond between humans and nature. The environmental crisis that occurs is an ecological sin caused by human behavior and their lifestyles. Humans as the biggest contributors to these problems are obliged to be responsible for the problems that arise due to their activities. There are several forms of responsibility offered by research sources, including changing lifestyles, appreciating the intrinsic value of nature, restoring the relationship between humans and God and nature, and establishing global cooperation or solidarity. Nature is a shared heritage that must be protected and used wisely. Ultimately, ecological repentance is a responsibility that must be worked on together for the sake of sustainable life in an ecological community.
==========
Fenomena krisis lingkungan hidup merupakan salah satu masalah krusial yang melanda seluruh dunia. Masalah ini berkaitan erat dengan aktivitas manusia yang mendominasi dan mengeksploitasi alam tanpa rasa tanggung jawab. Situasi ini tidak dapat dibiarkan berlarut-larut, melainkan membutuhkan perubahan yang sifatnya segera. Kehadiran Ekoteologi Kristiani dapat membantu memahami fenomena ini, menyadarkan manusia tentang tanggung jawabnya, dan menemukan solusi-solusi terbaik yang dapat diperjuangkan secara kolektif.
Penelitian ini bertujuan untuk mendalami konsep Ekoteologi Kristiani khususnya menyangkut tanggapan Gereja terkait krisis lingkungan hidup dan bentuk-bentuk tanggung jawab yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi pustaka. Studi pustaka dilaksanakan sebagai bagian untuk mengkaji dan memecahkan masalah yang berpijak pada 3 sumber, yaitu Biblis, Teologis, dan Magisterium. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa aktivitas manusia yang mengakibatkan kerusakan lingkungan, umumnya dilatar belakangi oleh pemahaman yang keliru tentang mandat pemeliharaan dan kekuasaan manusia yang tidak absolut.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa di antara manusia dan alam terjalin satu ikatan tak terpisahkan. Krisis lingkungan hidup yang terjadi, merupakan dosa ekologis yang diakibatkan perilaku manusia dan pola hidup mereka. Manusia sebagai penyumbang terbesar dari problematika ini, berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan masalah-masalah yang timbul akibat aktivitas mereka. Ada beberapa bentuk tanggung jawab yang ditawarkan oleh sumber-sumber penelitian, antara lain dengan mengubah gaya hidup, menghargai nilai intrinsik alam, memulihkan relasi antara manusia dengan Allah dan alam, dan menjalin kerjasama atau solidaritas global. Alam merupakan warisan bersama yang harus dijaga dan digunakan secara bijaksana. Pada akhirnya, pertobatan ekologis merupakan sebuah tanggung jawab yang harus diusahakan bersama-sama demi keberlanjutan hidup dalam komunitas ekologis.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Ecological Repentance, Environmental Crisis, Human Activities, Responsibility ================ Aktivitas Manusia, Krisis Lingkungan, Tanggung Jawab, Pertobatan Ekologis.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography
Divisions: Faculty of Religious Education > Ilmu Pendidikan Teologi
Depositing User: Febriana Alvi Febriana Alviani
Date Deposited: 14 May 2025 02:24
Last Modified: 14 May 2025 02:24
URI: http://eprints.widyayuwana.ac.id/id/eprint/951

Actions (login required)

View Item View Item