SUMBANGAN KELOMPOK BASIS GEREJA BAGI KETERLIBATAN UMAT DALAM HIDUP MENGGEREJA (STUDI KASUS DI STASI KELUARGA KUDUS TEGAL ARUM)

Koesworo, Antonius Handi (0202) SUMBANGAN KELOMPOK BASIS GEREJA BAGI KETERLIBATAN UMAT DALAM HIDUP MENGGEREJA (STUDI KASUS DI STASI KELUARGA KUDUS TEGAL ARUM). Other thesis, STKIP Widya Yuwana.

[img] Text
SKRIPSI Antonius Handi KOesworo.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK

Koesworo, Antonius Handi: “Sumbangan Kelompok Basis Gereja Bagi Keterlibatan Umat Dalam Hidup Menggereja (Studi Kasus Di Stasi Keluarga Kudus Tegal Arum)”
Kelompok Basis Gereja adalah kelompok kecil umat beriman yang bersekutu dan berkumpul secara rutin bersama anggotanya dengan jumlah anggota 5-10 kepala keluarga. Kelompok Basis Gereja menjadi sarana supaya umat terlibat dalam kehidupan menggereja dan juga dalam kegiatan kelompok basis supaya dapat mengembangkan iman, persaudaraan, dan sikap sosial yang baik. Kelompok Basis Gereja yang ada di Stasi keluarga Kudus Tegal Arum membantu memudahkan setiap anggota untuk saling merangkul dan memotivasi. Beberapa Umat di Stasi Keluarga Kudus Tegal Arum ada yang mulai aktif terlibat dalam kehidupan menggereja setelah adanya Kelompok Basis Gereja. Adanya fenomena ini, membuat peneliti tertarik untuk mendalami sumbangan kelompok basis gereja bagi keterlibatan umat dalam hidup menggereja di stasi Keluarga Kudus Tegal Arum. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendalami sumbangan Kelompok Basis Gereja bagi keterlibatan umat dalam hidup menggereja di Stasi Keluarga Kudus Tegal Arum.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tempat penelitian dilakukan di Stasi Keluarga Kudus Tegal Arum dengan jumlah informan sepuluh orang. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dalam memilih informan. Kriteria yang ditentukan, yaitu umat yang beragama Katolik dan aktif dalam kegiatan Kelompok Basis Gereja, informan menetap di Stasi Keluarga Kudus Tegal Arum, pengurus aktif lingkungan, pengurus Dewan Pastoral Stasi dan informan sudah cukup dewasa minimal 18 tahun
Hasil penelitian di Stasi Keluarga Kudus Tegal Arum menunjukkan bahwa adanya Kelompok Basis Gereja menjadikan umat semakin aktif dalam mengikuti kegiatan menggereja. Aneka bentuk sumbangan yang diberikan Kelompok Basis Gereja supaya umat terlibat dalam hidup menggereja antara lain dengan melakukan kaderisasi umat, melibatkan umat dalam kegiatan liturgi, saling memperkuat persaudaraan iman, mengembangkan pengetahuan umat, dan juga membangun komunikasi yang baik untuk saling berbagi informasi.
Kata Kunci: Kelompok Basis Gereja, Keterlibatan Umat, Hidup Menggereja
=====
ABSTRACT

Koesworo, Antonius Handi:”Contribution of Church Basic Groups to Congregational Involvement in Church Life (Case Study at the Basic Ecclesial Community of Keluarga Kudus Tegal Arum.”

A Church Basic Group is a small group of faithful believers who regularly gather and fellowship together, typically consisting of 5-10 households. The Church Basic Groups serve as a means for the faithful to engage actively in church life and participate in community activities. These small groups help members to grow in faith, foster brotherhood, and cultivate positive social attitudes. The Church Basic Groups at the Basic Ecclesial Community of Keluarga Kudus Tegal Arum facilitates mutual support and motivation among its members. Since the establishment of the Church Basic Groups, several members of the Basic Ecclesial Community of Keluarga Kudus Tegal Arum have become more actively involved in church life. This phenomenon has stimulated the researcher's interest in exploring the contribution of the Church Basic Groups to the engagement of the faithful in church life at the Basic Ecclesial Community of Keluarga Kudus Tegal Arum. This research aims to explore the contributions of the Church Basic Groups to the involvement of the faithful in church life at the Basic Ecclesial Community of Keluarga Kudus Tegal Arum.
This research applies qualitative methods. The techniques used for data collection include observation, interviews, and documentation. The study was conducted at the Basic Ecclesial Community of Keluarga Kudus Tegal Arum with a total of ten informants. The researcher used purposive sampling to select informants. The criteria determined were that the informants must be Catholic and actively involved in Church Basic Group activities, reside at the Basic Ecclesial Community of Keluarga Kudus Tegal Arum, hold active leadership roles in the community, be members of the Pastoral Council, and be at least 18 years old.
The results of the research at the Basic Ecclesial Community of Keluarga Kudus Tegal Arum indicate that the presence of the Church Basic Group has made parishioners more active in participating in church activities. Various contributions made by the Church Basic Groups to encourage parishioners' involvement in church life include training new members, involving parishioners in liturgical activities, strengthening the bonds of faith, enhancing parishioners' knowledge, and fostering good communication in sharing information.
Keywords: Church Basic Groups, Parishioner Involvement, Church Life.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kelompok Basis Gereja, Keterlibatan Umat, Hidup Menggereja
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
Divisions: Faculty of Religious Education > Ilmu Pendidikan Teologi
Depositing User: Antonius Handi Koesworo
Date Deposited: 14 Aug 2024 04:04
Last Modified: 14 Aug 2024 04:04
URI: http://eprints.widyayuwana.ac.id/id/eprint/907

Actions (login required)

View Item View Item