Kasimirus, Kasimirus (2020) PEMAHAMAN UMAT KATOLIK MADIUN TERHADAP KONSTITUSI GAUDIUM ET SPES DALAM KEHIDUPAN POLITIK PRAKTIS. Diploma thesis, STKIP Widya Yuwana.
Text (Sripsi)
Skripsi 162890 Kasimirus.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Persoalan hidup bermasyarakat semakin kompleks. Praktek apolitik tumbuh subur: politik yang mahal, diskriminatif, pragmatis, bahkan perang berdarah. Praktek apolitik menuai apatisme rakyat, termasuk umat Katolik. Gereja yang masih berziarah harus menyadari bahwa hampir seluruh gerak kehidupan bermasyarakat dunia, termasuk kehidupan Gereja ditentukan hukum positif dari negara. Kualifikasi politikus yang baik merupakan hal mendasar untuk menjadi mediator Gereja dan negara, yaitu mengerti teori tata negara, politik, moral, dan perilaku manusia (sosial). Pemahaman tentang GS adalah salah satu tolak ukur yang sangat penting dan mendasar bagi kualifikasi politikus Katolik, bahkan bagi semua politikus di dunia. Penelitian ini, menjawab pertanyaan pokok: Apa itu Konstitusi GS?Apa wacana GS tentang politik praktis? Sejauh mana umat Katolik Madiun memahami ajaran GS tentang politik praktis?
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Responden penelitian berjumlah delapan (8) orang umat Katolik yang aktif dalam kegiatan sosialpolitik. Masalah yang dikaji adalah pemahaman terhadap GS. Peneliti menganalisis pemahaman praktisi sosial dan politikus Katolik berdasarkan GS.
Hasil penelitian menunjukkan 100% responden mengenal GS meskipun tidak mendalam. Responden mengatakan bahwa dasar ajaran GS adalah penggilan iman, hati nurani dan moralitas Gereja untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial (75%). Responden mengatakan isi GS adalah tanggungjawab Gereja terhadap kehidupan bermasyarakat di dunia (62,5%). Responden mengatakan bonum commune adalah tujuan Gereja berpolitik praktis (75%). GS dapat dihayati dengan terjun dalam politik praktis (75%), dan merasa diutus Gereja untuk misi istimewa dalam politik praktis (50%). Tanggungjawab yang diemban kaum Katolik dalam politik praktis adalah tanggungjawab sosial dan moral (87,5%); dan tanggungjawab kepada diri sendiri dan iman (75%). Tantangan terberat politik praktis sesuai GS adalah tantangan pribadi yang beriman (62,5%), tantangan dari masyarakat dan konstruksi sosial (37,5%). Tantangan yang ada menunjukkan kurangnya pemahaman GS, dan pentingnya pemahaman GS sebagai dasar politik praktis, oleh karena itu, Gereja, politikus Katolik, kaum klerus, kaum awam keseluruhan harus bersinergi untuk menyadari dan memberikan penyadaran Gereja Katolik Madiun bahwa kemampuan memperjuangkan kepentingan bersama seturut GS harus berangkat dari pastoral keluarga: menanamkan nilai sosial-politik mulai usia dini hingga akhir hayat.
====================================================================
The problem of society has been getting more complex from day to today. Apolitical praxis has been grown widely. Being a qualified Catholic politician is a fundamental matter because it serves as a mediator between Church and state. A Catholic politician comprhensive understanding’s on GS is one of parameters for a qualification to involve in social and political practices.
The research was designed to answer some fundamental guestions as the following: How far the Catholics in Madiun understand about the document of GS on political praxis? This research conducted by using a qualitative method. There were eight (8) Catholics selected as respondents for the research.
The results of research showed that 100% respondents were knowing about GS, although some of them did not deeply knowing. Respondents then disclosed that the contents of GS was related to both divine and human vocation to participate and being responsible in social and political life for human well-being (62,5%). According to respondents, bonum commune was main goal of the Catholic Church’s involvement in social and political praxices (75%). They disclosed document of GS was better implemented by directelly involved in social and political activities (50 %). The results of research indicated that the most challege of social and politics praxices according to the respondents was mainly related to the person who involved directelly in social and political praxis (62,5%). The formation for social and political addres can be be started from the family pastoral ministry, and to introduce such Christian social and political values for Catholic faithful
started from the early ages.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gaudium et Spes; Politik Praktis; Umat Katolik; |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Faculty of Religious Education > Ilmu Pendidikan Teologi |
Depositing User: | Albert I Ketut Deni Wijaya |
Date Deposited: | 28 May 2020 04:47 |
Last Modified: | 28 May 2020 04:47 |
URI: | http://eprints.widyayuwana.ac.id:8080/id/eprint/5 |
Actions (login required)
View Item |