Sila Keadilan Sosial Ditinjau dari Ensiklik Pacem In Terris dan Relevansinya bagi Karya Sosial Paroki

Teju, Mikael (2023) Sila Keadilan Sosial Ditinjau dari Ensiklik Pacem In Terris dan Relevansinya bagi Karya Sosial Paroki. Diploma thesis, STKIP Widya Yuwana.

[img] Text
Sila Keadilan Sosial Ditinjau Dari Ensiklik Pacem In Terris Dan Relevansinya Bagi Karya Sosial Paroki Mikael Teju 182989 STKIP Widya Yuwana.pdf

Download (765kB)

Abstract

ABSTRAK

Mikael Teju: “Sila Keadilan Sosial Ditinjau dari Ensiklik Pacem In Terris dan Relevansinya bagi Karya Sosial Paroki”

Masyarakat yang adil dan makmur merupakan tujuan utama dari Sila ke-5 dan ensiklik Pacem In Terris. Keadilan sosial dalam Sila ke-5 dan ensiklik Pacem In Terris diyakini kebenarannya untuk menata dan mengatur masyarakat menuju kesejahteraan dan kedamaian, namun dewasa ini Indonesia sedang dilema oleh hukum yang tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Faktanya, di Indonesia masih banyak masyarakat menegah ke bawah yang mengalami ketidakadilan hukum dengan alasan yang tidak logis, sedangkan masyarakat menegah ke atas yang terjerat kasus hukum sangat mudah mendapatkan keadilan, hal tersebut dikarenakan hukum dapat mereka beli dengan uang, seolah-olah uanglah yang berkuasa atas hukum. Sila ke-5 dan ensiklik Pacem In Terris menegaskan bahwa, keadilan sosial harus ditegakkan dengan tepat dan benar tanpa memihak pada golongan tertentu (netral), serta bersifat universal. Sila ke-5 dan ensiklik Pacem In Terris memiliki arti bahwa, keadilan sosial berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan, baik materiil maupun spiritual seperti bidang ekonomi, hukum, politik, pendidikan, kebudayaan, dan sosial.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat penelaah dokumen (studi kepustakaan), dengan mencari/mengumpulkan data, menggunakan berbagai jenis yang relevan seperti kumpulan dokumen, buku teks, naskah-naskah yang terpublikasikan, artikel, jurnal, catatan harian, surat-surat, dan sumber lain yang tertulis atau bersifat ilmiah. Metode penelitian ini dilakukan melalui berbagai tahapan diantaranya, tahap pengumpulan data/informasi, analisis dan penyajian data, dan terakhir penarikan kesimpulan dan saran dari semua data yang dikumpulkan melalui berbagai tahapan.
Sila ke-5 dan ensiklik Pacem In Terris memiliki relevansi bagi karya sosial Paroki. Umat Katolik dalam melaksanakan karya sosial Paroki diharapkan dapat menumbuhkan semangat pelayanan dan berpartisipasi secara aktif dalam menghadapi permasalahan-permasalahan ketidakadilan di tengah kehidupan masyarakat. Umat Katolik dalam karya sosialnya, perlu mengingat kembali sakramen krisma yang membawa konsekuensi sebagai umat Katolik yang dituntut untuk tidak beriman bagi diri sendiri, namun juga dipanggil untuk memberi kesaksian hidup sebagai perwujudan iman kepada Yesus Kristus.
========================================================================================================================

ABSTRACT
Mikael Teju: “Precepts of Social Justice Viewed from the Encyclical Pacem in Terris and its Relevance for Parish Social Work”
A just and prosperous society is the main aim of the 5th Precept of Pancasila and the encyclical Pacem In Terris. Social justice in the 5th Precepts of Pancasila and the encyclical Pacem In Terris believed to be right to organize and regulate society towards prosperity and peace, but currently Indonesia is in a dilemma by laws that are blunt upwards and sharp downwards. In fact, in Indonesia there are still many middle and lower class people who experience legal injustice for illogical reasons, while middle class people who are caught in legal cases very easily get justice, this is because they can buy the law with money, as if money is in power, over the law. 5th precept of Pancasila and encyclical Pacem In Terris emphasizes that, social justice must be upheld properly and correctly without favoring certain groups (neutral), and is universal. 5th precept of Pancasila and encyclical Pacem In Terris means that, social justice applies in society in all areas of life, both material and spiritual such as the economic, legal, political, educational, cultural, and social fields.
This research is a qualitative research that is a document review (literary study), by searching/collecting data, using various relevant types such as collections of documents, textbooks, published, articles, journals, diaries, letters, and other written or scientific sources. This research method was carried out through various stages including data/information collection techniques, analysis and presentation of data, and finally drawing conclusions and suggestions from all the data collected through various stages.
5th precept of Pancasila and encyclical Pacem In Terris have relevance for is parish social work. Catholics in carrying out parish social work are expected to foster a spirit of service and participate actively in dealing with problems of injustice in people's lives. Catholics in their social work, need to remember again the sacraments of baptism and confirmation which have consequences as Catholics who are required not to believe for themselves, but are also called to give living testimony as an embodiment of faith in Jesus Christ.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Sila ke-5, Ensiklik Pacem In Terris, Karya Sosial
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Faculty of Religious Education > Ilmu Pendidikan Teologi
Depositing User: Mikael Teju Mikael Teju
Date Deposited: 15 Aug 2023 01:46
Last Modified: 15 Aug 2023 01:46
URI: http://eprints.widyayuwana.ac.id/id/eprint/714

Actions (login required)

View Item View Item