RELEVANSI DOKUMEN ABU DHABI BAGI KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA

Situmorang, Agnes Regina (2022) RELEVANSI DOKUMEN ABU DHABI BAGI KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA. Diploma thesis, STKIP Widya Yuwana.

[img] Text
RELEVANSI DOKUMEN ABU DHABI BAGI KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf

Download (1MB)

Abstract

Agnes Regina Situmorang: “Relevansi Dokumen Abu Dhabi Bagi Kehidupan Beragama di Indonesia”.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara agama yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Negara Indonesia memiliki enam agama yang diakui secara hukum oleh pemerintah, yaitu: Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dan Konghucu.
Agama dan kepercayaan mempunyai kedudukan dan peranan yang amat penting di Indonesia, namun kenyataannya hidup beragama dan jiwa Pancasila belum tertanam dengan baik. Nilai-nilai Pancasila pun sudah mulai tidak diterapkan lagi dalam kehidupan bangsa Indonesia. Tindakan massa yang melibatkan etnis dan agamis bukan usaha mewujudkan tujuan dan cita-cita ketika mendirikan negara Indonesia. Paus Fransiskus dan Imam besar Al-Tayyeb mengadakan pertemuan dialog agama yang membahas masalah-masalah yang terjadi di dunia dan menghasilkan sebuah Dokumen Abu Dhabi. Kunjungan Paus Fransiskus ke Uni Emirat Arab (UEA) menjadi tonggak sejarah dalam dialog antaragama dan menjadi jalan bagi perdamaian dalam kehidupan beragama.
Penelitian ini menggunakan kajian kepustakaan. Karya ilmiah ini bertujuan untuk membangun kembali persaudaraan dan perdamaian dalam kehidupan beragama di Indonesia. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa beberapa poin penting yang dibahas dalam Dokumen Abu Dhabi sangat relevan dengan kehidupan beragama di Indonesia. Wajah agama akhir-akhir ini tampaknya telah berubah menjadi sesuatu yang tidak dapat didamaikan. Ajaran agama pada umumnya mengandung perdamaian dan rekonsiliasi untuk perdamaian umat manusia. Realitas sosial di Indonesia dalam konteks keagamaan masih sering terlihat perilaku dan tindakan yang tidak sesuai dengan fungsi agama. Dokumen Abu Dhabi merupakan salah satu hasil dialog antar umat beragama untuk mewujudkan tujuan perdamaian dan persatuan dalam kehidupan bersama.

========================================================

Agnes Regina Situmorang: "The Relevance of the Abu Dhabi Document for Religious Life in Indonesia."
The Unitary State of the Republic of Indonesia is a religious state that believes in God Almighty. The state of Indonesia has six religions that the government legally recognizes, namely: Islam, Christianity, Catholicism, Buddhism, Hinduism, and Confucianism.
Religion and belief have a critical position and role in Indonesia, but in reality, religious life and the spirit of Pancasila have not been appropriately embedded. The values of Pancasila are no longer applied in the life of the Indonesian people. Mass action involving ethnicity and religion is not an attempt to realize the goals and ideals when establishing the Indonesian state. Pope Francis and Grand Imam Al-Tayyeb held a religious dialogue meeting that discussed issues in the world and produced an Abu Dhabi Document. Pope Francis' visit to the United Arab Emirates (UAE) is a milestone in interfaith dialogue and a path for peace in religious life.
This research uses a literature review. This scientific work aims to rebuild brotherhood and peace in religious life in Indonesia. The study's overall results indicate that several important points discussed in the Abu Dhabi Document very relevant to spiritual life in Indonesia. The face of religion lately seems to have turned into something irreconcilable. Religious teachings generally contain peace and reconciliation for the peace of humanity. Social reality in Indonesia in the context of religion is still often seen in behavior and actions that are not by the function of religion. The Abu Dhabi document is one of the results of inter-religious dialogue to realize the goals of peace and unity in ordinary life.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Dokumen Abu Dhabi, Kehidupan Beragama, Indonesia
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Faculty of Religious Education > Ilmu Pendidikan Teologi
Depositing User: Agnes Regina Situmorang
Date Deposited: 30 Apr 2022 02:12
Last Modified: 30 Apr 2022 02:12
URI: http://eprints.widyayuwana.ac.id/id/eprint/559

Actions (login required)

View Item View Item